Saya bukan tim sukses, juga bagian dari hiruk pikuk Pilkada NTT. Saya hanya tertarik untuk membahas tentang perempuan (kesukaan saya), khususnya kehadiran Emilia Nomleni dalam pentas Pilkada NTT. Gong Pilkada telah dimulai. Para Paslon beramai-ramai parade dari sejak pendafaran di KPUD sampai pada deklarasi. Riuh dan riak para pendukung juga turut memeriahkan parade ini, ada yang protes soal jalanan yang macet, sampah-sampah berserakan juga tak sedikit yang bernyanyi menyanjung. Itu sah dan wajar dalam demokrasi. Politik selain sebagai seni memenangkan kekuasaan, ia juga seni menciptakan riuh dan gaduh. Politisi tahu betul soal itu. Lonceng Pratanda dimulainya Pilkada bergaung juga di NTT. Propinsi yang digelari daerah paling demokratis di Indonesia ini memunculkan empat pasangan Calon pemimpin untuk 5 tahun kedepan yakni: Benny K. Harman - Benny Litelnoni, Viktor B. Laiskodat - Josep A. Naesoi, Marianus Sae - Emilia Nomleni, serta Esthon Foenay - Christian Rotok...